pernah gak merasakan memendam sebuah keinginan yang tak kunjung datang? tapi sayangnya gak selamanya kita bisa mendapatkan apa yang diinginkan. walau apa yg diinginkan itu hadir di depan mata, tapi kesempatan gk bisa kita ambil. karena kita sedang terikat dengan hal lain....
katanya sih kesempatan gk datang dua kali....tp selalu ada kesempatan lain yg datang. moga2 aja kesempatan yang mampir di kemudian hari, jauh lebih baik dari yg sekarang ini. tapi kalau pun enggak...setidaknya apa yg sudah dikorbankan sepadan dengan hasil yg didapat....*i wish!*
beberapa hari ini nntn tv tentang letusan g.merapi...lagi2 rasa itu muncul. hal yang juga gue rasakan ketika menonton liputan bencana tsunami di aceh. rasanya ingin berbuat sesuatu....rasanya ingin ke lokasi. tp emangnya bs berbuat apa gue di sana?
belum lagi posting teman2 ph jogja melalui fb yang terus memberitakan perkembangan di kawasan merapi. membuat hati ini miris karena cuma bisa jadi penonton. ditambah lagi membaca berita bhw di mentawai bantuan tak kunjung diterima oleh korban. jadi double gundah gulana *sighh*
makanya...gue heran banget...kok bisa ya si juki alias marzuki alie mengeluarkan pernyataan yang amat sangat gak pantas.....tepatnya pernyataan sadis....untuk korban bencana mentawai. seolah-olah dia bukan manusia. belum lagi ngeliat nasib korban mentawai yg gubernurnya malah sibuk ke jerman. rasanya gue ingin jadi gubernurnya, utk memprioritaskan semua sumber daya utk korban di kep. mentawai.
tadinya gue pikir hanya dengan menyumbangkan sake & babe di PB 2010 sdh cukup. tp ternyata merapi meletus lagi...dan lebih menakutkan. jd tambah sedih.
jd ingat, dulu alasan masuk pmr ketika sekolah supaya kalau ada perang, gue bisa ikut bantu2. ya....dulu itu gue takut sekali akan terjadi perang dunia ke-3. takut yg gue maksud di sini sampai taraf phobia...dimana klo mau tidur suka ngebayangin kalau terjadi perang (pdhal sama setan aja gue gak takut). tampaknya efek karena gue senang sekali baca buku cerita/novel tentang perang kemerdekaan.
sayangnya selepas dari pmr sekolah gk diteruskan ke ksr atau sar. mau jadi dokter aja urung, krn gak yakin cukup rajin utk belajar. pdhl saat2 kyk gini nih...tenaga2 tsb dibutuhkan.
sambil cari2 cara utk bantu korban bencana...untuk sementara off dulu dh posting2 status yg gk penting di FB, yg gak berkaitan dgn bencana. sebagai rasa empati pada korban & sukarelawan di daerah bencana.
semoga semuanya cepat selesai...semoga para relawan, stamina & mentalnya bisa bertahan hingga akhir :(
Kenapa sih ingin sekolah lagi? Mendadak keinginan untuk sekolah membuncah di dalam diri ini. *ceileeeeā¦*
Kalau dulu alasan gue ingin sekolah tentunya bukan supaya tambah pinter. Itu terdengar bullshit buat gue yang pemalas ini :D. Dulu mungkin lebih pada keinginan untuk jalan-jalan di negeri orang, ganti suasana & tentunya pengen peningkatan status serta pengakuan. Master gitu loh! :D
Tapi kali ini yang gue rasakan lain. Gue merasa punya kebutuhan mendesak akan referensi bacaan tentang apa yang sedang gue geluti sekarang ini. Gue butuh teori-teori yang bisa menguatkan atau melemahkan pendapat pribadi gue yang hanya dihasilkan dari pengalaman berkegiatan selama 3 tahun terakhir ini. Gue ingin tahu, apakah yang gue yakini saat ini benar adanya menurut teori? Atau ada hal-hal yang perlu dilakukan untuk menyempurnakannya? Atau malah-malah teorinya yang kudu disempurnakan karena udah gak cuco'....*wuahahahaaa...belagu.com*
Gue butuh orang-orang yang mumpuni tentang apa yang gue geluti sekarang untuk tempat gue bertanya. Dalam hal ini, orang yang mumpuni dari segitu teori, walau sukur2 prakteknya juga. :-) Rasanya udah saatnya otak ini dipakai lagi untuk berpikir....
Selain itu, gue merasa butuh referensi yang cukup untuk mengungkapkan pendapat pribadi pada orang2 yang pintar secara akademis. Karena berdiskusi atau berargumen dengan orang-orang pinter konon butuh kutipan-kutipan teori dari textbooks atau data2 supaya lebih meyakinkan. Dan pengalaman pribadi gak masuk di dalamnya.
Ya Tuhan....ijinkanlah saya bersekolah lagi di kampus yang dapat memberikan ilmu yang sesuai dengan apa yang sedang saya geluti sekarang.