pertama kali dengar istilah ini rasanya gak lama berselang, kira2 tahun 2008 y.l. saat itu di milis phj sedang mendiskusikan masalah pendanaan untuk cetak phj. di tengah perdebatan, muncul sang koordinator nasional yang berdomisili di jogja ikut bicara.
ia menceritakan pengalaman bersama rekan2nya di jogja yang mencoba mengusung modal sosial. mereka merangkul warga di sekitar agar ikut mendapatkan manfaat dr ph. termasuk merangkul pedangang2 kecil untuk ikut mensponsori kegiatan ph di jogja.
wah mendengar penuturannya, gw langsung jatuh cinta dgn yg namanya modal sosial. lewat modal sosial warga/komunitas bisa saling memberdayakan. beda dengan pencarian dana dengan menadahkan tangan ke korporasi2 besar. karena pihak korporasi pasti akan mendapatkan promosi bahkan citra bagus dari kegiatan, tapi warga/komunitas akan tetap menjadi kelompok yang tak berdaya. soalnya ada ketergantungan sumber dana dari pihak lain.
istilah sederhana untuk modal sosial sebenarnya tak lain & tak bukan adalah GOTONG-ROYONG. konsep yang akrab banget di telinga kita saat di bangku sekolah. tepatnya saat mata pelajaran PMP :-) namun sayangnya langka sekali penerapannya di kota besar.
entah kenapa hampir sepanjang tahun 2009, ide tentang modal sosial terus menari-nari di dalam benak. untungnya (atau sialnya? :-)) gue dianugerahkan kawan diskusi yg gak cuma sepaham, tp juga ikut ngomporin. alhasil virus modal sosial semakin hari semakin merasuki diri. (thx shan! :D)
akhir tahun 2009, ketika rencana kegiatan yg akan dilakukan mulai agak matang, dengan rasa was-was gw mulai berkampanye menyodorkan ide ini ke beberapa individu. sambil bertanya-tanya dalam hati,"gimn klo org2 gak setuju dgn ide ini?" "gimn klo gk ada yg menyambut ajakan ini?" "gimn klo org merasa ini proyek nyusahin diri sendiri?" dsb.
tapi...eh tetapi...gak disangka, gak dinyana... rata2 tanggapannya positif. menjelang akhir tahun, nama kumkum pun lahir. sejak saat itu, hidup menjadi lebih hidup. walau tak jarang juga kadang merasa patah semangat & merasa seperti berjalan sendiri.