gw selalu heran dgn mrk2 dari luar kota yg lulus kuliah kemudian memutuskan hijrah ke jkt. bagi gw jkt adl kota yg sgt gk sehat. gw sendiri org yg sejak kecil menyesal dilahirkan dan dibesarkan di jkt. berharap punya ortu yg tinggal di kota kecil atau bahkan di desa.
alhasil gw sering mencela kawan2 dr luar kota yg memilih mencari nafkah di jkt. "ngapain sh ke jkt? awalnya hanya utk mencari pengalaman dan membangun jejaring. tapi lama-lama kamu beranak pinak pulak di jkt. mending balik aja ke kota mu. bangun kota mu sendiri spy gk spt jkt!"
ini juga yg gw lakukan ke kawan gw yg br lulus dr kota di jateng sana. dia slalu gak terima klo gw dah ngoceh & ngece spt di atas."iya, aku gk akan lama2 di jkt. gk lama lagi aku pasti akan pergi," begitu katanya gk mao kalah. dan biasanya akan gw jawab,"ahh...gak percaya!"
awal tahun ini ia sampaikan idenya, bhw ia akan berhenti kerja dr ktrnya di jkt dan kembali ke kota tempat ia menuntut ilmu. ia ingin memulai semuanya dr nol...memulai merealisasikan mimpinya yg selama ini terpendam di hati & kepalanya."aku gak takut kok hidup miskin!" begitu katanya berulang kali setiap kali gw tanya,"elo yakkiiiin???"
per 1 mei, ia resmi berhenti dr tempat kerjanya. gw senang sekaligus salut sekali mendengar keputusannya yg ternyata gak cuma wacana. satu lagi orang yg memilih utk tdk terikat dgn organisasi dan memutuskan untuk menjalani hidup sesuai kata hatinya. gw senang....di saat gw spt teralienasi di dunia nyata...gw seperti mendapat sekutu baru...sekutu yg sepaham, yg memilih utk menjalani hidup yg berbeda drpd org2 pada umumnya.
yang bikin gw salut, di saat semua org yg br lulus kuliah berlomba2 utk bisa kerja di kantoran, di gedung yg berlokasi di jantung kota, punya kartu nama, id card dan gaji besar....ia memilih utk melepaskan statusnya sbg karyawan kantor yg cukup bergengsi di ibukota, memilih utk plg kampung dan menjadi 'bukan siapa2'. ia memilih untuk menjalani hidup yg sesuai dgn passion-nya, walau jalan yg ia pilih serba tak pasti dan samar2. "kan waktu jalan terus. aku skrg sdh 25, gak lama lagi 30. klo gak dijalani skrg, mao kapan lagi?" begitu tegasnya.
sementara gw butuh waktu tujuh thn kerja kantoran, hingga kemudian memutuskan utk menjalani hidup yg sesuai dgn kata hati.
hmmm...dengan berat hati gw hrs bilang,"from the bottom of my heart i salute u, cukk!"