sore tadi teman-teman sma angkatan gue menyelenggarakan reuni di sebuah kafe. tapi sejak awal ide ini dilontarkan gue gak merasa terpanggil untuk datang.
entah kenapa, sejak sekitar 3-4 tahun y.l. gue tidak merasa antusias dengan acara reuni sekolah. bahkan untuk acara kumpul-kumpul buka puasa/halal-bihalal aja, gue sama sekali gak berminat. padahal sebelumnya...wah gue dengan senang hati untuk jadi inisiator mengumpulkan teman-teman lama.
apakah gue bosen dengan acara reuni yang kok dibikinnya tiap tahun? atau gue bosen mendengar pertanyaan yang itu-itu juga? atau gak minat terjebak dalam obrolan para ibu-ibu yang pasti gak jauh ngomongin anaknya/suaminya/pembantunya? atau bosen dengan acara reuni yang bentuknya gitu2 aja, gak ada gregetnya? atau...ahh mungkin emang guenya aja yang aneh..!
barusan beberapa foto reuni di upload di fb. pas gue liat, yak ollloooo..temen2 gue dandanannya pada kyk tante2 gituh (ya emang udah tante2 kan cuy!). mungkin karena acaranya di kafe kali ya. tapi...sumpe gue gak merasa menyesal gak hadir :-)
malam ini adalah pesta penutupan kantor msf belgia di indonesia. waktu 2 minggu lalu seorang sahabat menyampaikan kabar ini...cukup terkejut juga gue. katanya sih alasannya karena menurut kantor pusat di brussel di Indonesia dianggap sudah lebih baik penanganan untuk masalah bencana (masak siiih?).
walau menurut sang sahabat, msf punya metode penanganan medis yang paling baik di banding institusi kemanusiaan manapun di Indonesia, saat terjadi bencana. ini menurut pengalaman dia ketika terjadi gempa di jogja, di mana pada saat itu ia sudah tidak bersama msf & kebetulan sedang berada di kota tsb.
kembali ke pesta penutupan, acaranya berlangsung di kantor msf-b di kemang utara. wah akhirnya gue menginjakkan kaki lagi ke kantor ini. jadi ingat masa-masa gue membabi buta mencari cara untuk bisa jadi relawan untuk aceh, hingga akhirnya nasib membawa gue ke kantor ini.
ingat waktu pertama kali baru menginjakkan kaki di rumah ini. ingat suasana sibuk pasca tsunami, di mana kantor ini menjadi tempat persinggahan para bule-bule relawan msf yang akan dikirim ke aceh. dan juga ingat menu makan siang bikinan mba wanti yang selalu luar biasa enak :-)
sebenarnya sih gue gak terlalu menikmati pekerjaan di sini. bahkan ada hal yang bikin gue trauma dengan masa itu. tapi yang paling berkesan buat gue adalah pertemanan dengan orang-orang yang gokilnya luar biasa di sini.
bayangkan aja, gue awalnya hanya bekerja 2 minggu di sini, lalu kemudian diperpanjang 2 minggu lagi untuk ditempatkan di banda aceh. sementara pertemuan dengan teman-teman di sini, paling hanya 1-3 hari, lalu kemudian satu persatu diberangkatkan ke aceh. begitu juga saat di banda, cuma 1-2 hari, lalu masing-masing pergi menghilang, entah bertugas ke Sigli, Meulaboh, dll.
pas saat semuanya pergi ke lapangan, rasanya sepi ditambah dengan kerjaan yang membosankan banget. mana aturan di msf ketat banget untuk keluar dari kantor/mess. kudu ada ijin, mau pergi kemana & untuk urusan apa *weks*. belum lagi ditambah kudu berhadapan dengan bule-bule yang kelakuannya mengesalkan.
tapi pas satu persatu teman-teman dari lapangan/jakarta datang...wah ini saat-saat paling menyenangkan. akhirnya ada temen ngegosip & hahahihi di malam hari!
rasa kesepian & kerjaan yang membosankan gak bisa menahan gue untuk lebih lama bersama msf, walau mereka menawarkan perpanjangan. (lagian bos di p blom tentu ngasih kalee..)
yang selalu bikin gue takjub adalah gue berada di msf-b cuma untuk 1 bulan, tapi kok serasa bertahun-tahun. setelah cabut dari situ, gue tetap diundang untuk nongkrong bareng dan bahkan berteman sangat baik dengan beberapa dari mereka.
yahh...walau hanya 1 bulan, kayaknya pengalaman di sini menjadi potongan kisah yang cukup penting dalam hidup gue deh....*ceileee*.
siang ini, di sebuah reuni sekolah swasta bandung, gue menyimak obrolan duo mc di panggung yang membahas tentang jodoh.
mc yang cw bilang kalau jodoh itu di tangan tuhan. sementara mc yang cowo bilang bahwa gak selamanya jodoh itu di tangan tuhan. menurutnya, untuk mereka yang ganteng/cantik, jodoh itu adalah keputusan. maksutnya? jadi ybs tinggal memutuskan aja yang mana yang akan menjadi jodohnya
sementara untuk mereka yang tampangnya pas-pasan....nahh untuk mereka ini jodoh ada di tangan tuhan. maksutnya, hanya tuhan yang tahu apakah mereka punya jodoh atau enggak!
wah sebagai orang yang berwajah menarik, gue keknya setuju banget tuh sama pendapat bahwa jodoh itu adalah keputusan.....wuakakakakkk.....(sering2 ngaca bozz!)
seminggu ini cuaca di luar rumah mendung dan hujan terus. pokoknya gak mendukung untuk berkegiatan di luar rumah deh. gue bersyukur banget, dengan cuaca seperti ini, gue gak harus bangun pagi dan berangkat ke kantor. jangankan ke kantor, diajak pergi nongkrong aja males!
tadi pagi ada sms yang memberikan info pekerjaan sebagai LO. lumayan sih gajinya, disertai makan, pulsa dan tinggal di hotel ritz carlton selama seminggu . tapi masalahnya, wawancara dilakukan siang ini. aduhhh...ngeliat cuaca di luar, kayaknya lebih enak ngamar deh...leyeh-leyeh. so, kesempatan pun gue biarkan pergi begitu saja.
jadi ingat kemarin di jakarta biennale, di bagian 'secret lobby', ada sebuah peta jakarta yang cukup besar ditempel di dinding. tiap pengunjung diminta untuk menandai lokasi dengan stiker berbentuk noktah dengan 3 warna yang berbeda, untuk menjawab pertanyaan: 'sebelum ke pameran, pengunjung ada di mana'; sesudah dari pameran, pengunjung akan pergi ke arah mana; tandai lokasi favorit pengunjung.
untuk soal yang ke-3, membutuhkan waktu yang cukup lama untuk gue menjawabnya. berhubung gue gak berhasil menemukan ruang hijau di jakarta yang asyik untuk leyeh2... akhirnya gue putuskan bahwa tempat favorit gue saat ini adalah di rumah, tepatnya di kamar gue...tempat gue sehari-hari bermalas2an, merasakan cahaya matahari menyusup dari jendela atau angin sepoy-sepoy sambil baca buku, beinternet ria, atau sekedar melamun di jendela memerhatikan kupu2 dan burung2 yang bercengkerama.
masih tentang pertanyaan seputar pekerjaan gue sekarang ini. kadang gue suka sebel juga sih kalau pertanyaannya kayak gini nih...apalagi klo yang nanya orang2 yg kerja di kantor2 yang konon bonapit:
orang : 'jadi sekarang kerja di mana?' gue : 'kerja di rumah' orang : 'hah? nganggur maksutnya?' gue: (beuhh..) 'ya kerja lahh...cuma bedanya di rumah, bukan di kantor.' (pdhl sih emang nganggur, tp gengsi aja ngakuinnya ) orang : 'emangnya ngerjain apa di rumah?' gue : 'yahh mas/mba...hari gini kan udah canggih, udah ada internet, hp...orang udah gak perlu kerja di kantor, di rumah aja...semuanya dikirim via internet ato diomongin via telp/sms.' orang : 'ooo...bisa gitu yahh...' gue : (ya bisalah hay.....kemane aje mas/mba?) orang : 'wah enak dong ya bisa kerja di rumah.' gue : 'oh ya enak bangettt...'"/> (sambil senyum sumringah)
ini salah satu contoh percakapan yang sering gue hadapi 2 tahun terakhir ini:
orang lain : 'kerjanya di mana mba?' gue : 'kerja di rumah!' orang lain : 'di rumah? maksudnya jadi ibu rumah tangga?' gue : 'ohh...bukan!' (emangnya kapan gue kawin?! ibu rumah tangga cuma utk yg udah kawin kan?) orang lain : 'trus jadinya kerja apa di rumah?' gue : 'ehmm...apa yaaa ...yah pokoknya kerjaan kyk di kantoran aja, tp di rumah.' orang lain : 'contohnya ngerjain apa mba?' gue : (aduuuhh...ngapain yahh. rasanya pengen gue jawab, 'jd montir mas, terima reparasi perabotan rumah gituh!')
yahh...gue selalu bingung kalau ada orang yang nanyain kerjaan gue sekarang apa. rasanya gak ada kerjaan yang spesifik, dari ngedit tulisan, bikin brosur/poster, nulis publikasi, ngurusin web, bikin psa tv, ngurusin event, sampe bikin2 prakarya kyk sekarang ini. oh bahkan pernah juga jauh-jauh terbang cuma untuk bikin dokumentasi & notulensi rapat. yahh...pokoknya lmgb deh...lo mau gue bisa...apalagi yg kerjaannya ecek2 gak pake mikir .
nahh...terus gue kudu bilang apa coba untuk menjawab pertanyaan orang2?
tapi pernah suatu hari ada seseorang yang menanyakan, sehari-hari sebagai pekerja lepas gue mengerjakan apa? berhubung saat itu pertanyaan doi kudu gue jawab, alhasil gue asal njeplak bilang, 'copywriter!' tapi yang ada, sampai sekarang gue suka malu kalau ingat kejadian itu....hehehe...apalagi ada seorang teman yang seneng meledek gue,'cieee copywriter bokk!' siaul lo!
oh iya, dari seluruh karya yang dipamerkan di galeri nasional....gue paling terkesan dengan art project yang menggunakan fasilitas publik berupa running text (teks baris) di lampu merah thamrin-wahid hasyim (dekat sarinah).
jadi teks baris di situ yang biasanya berisi pesan-pesan pemerintah, kali ini diganti dengan info-info yang lebih informatif bagi publik & merupakan kejadian sehari-hari di sekitar kawasan tersebut. wah teks informasinya benar-benar oleh, untuk, dan dari publik deh....ini diantaranya:
- kapan ya? lift di jembatan penyeberangan itu berfungsi.
- saya tidak tahu bedanya metro mini s604 dan metro mini s640 yang sama-sama menuju ke pasar minggu
- tempat sampah terdekat dari sini ada di antara dua halte di depan gedung prudential
- metro mini s604 no.polisi B7794 EL, mengeja thamrin menjadi tambrin
- mayasari p18b lama banget datangnya
- boneka barbie dewi persik seharga rp 45.000 bisa didapatkan di depan mesjid al-hikmah
- silakan tanya timer di bawah jembatan penyeberangan untuk tahu berapa lama lagi bus anda akan datang
- kalau naik kopaja p.19, tanya dulu apa bus itu benar-benar sampai cilandak atau hanya sampai ke blok m?
- ojek payung dari djakarta theater sampai ke sarinah rp 3000-5000
- silakan berfoto bersama paris hilton di depan java department store
wah pokoknya ada banyak deh teks yang membuat kita menyunggingkan senyum. tapi sayang disayang, karena project ini terganjal masalah perijinan, maka teks-teks di atas gak berhasil tayang di papan teks baris di thamrin. penonton hanya bisa menikmati melalui simulasi video-nya di galnas. yaaaaa.....penonton kecewaaa......:((
sore ini, untungnya gue salah naik bis. loh kok untung? gara-gara salah naik, ternyata bis yang gue tumpangi lewat gambir. kebetulan...gue dari kemarin bingung ngatur waktu mau ke galeri nasional untuk lihat jakarta biennale 2009. jadi aja gue spontan turun di depan gambir. ternyata...tanpa direncanakan, semuanya bisa aja terjadi....;-)
wah enjoy banget gue di sana. banyak banget yang mau dilihat...banyak yang menarik. saking menikmatinya...gak terasa udah sekitar 3 jam gue di sana, dan pak satpam pun udah mulai mematikan lampu-lampu galeri.
dari semuanya, gue paling menikmati berada di zona pertarungan/battle zone. karya yang ditampilkan disitu merupakan project yang terkait dengan ruang publik di jakarta.
ada project yang mengajak para pengguna krl tn.abang - serpong untuk menggambar saat mereka menempuh perjalanan di kereta (hasilnya bisa dilihat di sini); ada graffiti project yang memperingatkan masyarakat akan tempat-tempat yang rawan bagi pengendara motor (diletakkan di 3 titik rawan di tb.simatupang) ; project yang memberikan hiburan bagi para pengantri busway di dukuh atas, dengan memberikan pelapis bubblewrap di sepanjang pagar halte; trus project billboard interakftif berwarna kuning di kawasan grogol yang bertuliskan "grogol adalah....mohon isi & kirim sms ke 0899123456"; dsb.
kalau masih sempat, gue mau rasanya datang lagi ke galnas....(yak ollooo...masih kurang 3 jam?). soalnya di zona pertarungan, masih ada 1 ruang yang belum gue masukin...lampu2nya keburu dimatiin sama pak satpam.
oh iya di dalam galeri, ada art project yg namanya 'secret lobby'. daerah itu di dekor seperti sebuah lobby....dan yang terpenting di situ ada sofa yang nyaman dan wifi bokk! hmmm...besok2 boleh nih numpang rapat di sini...:-)
p.s: di saat-saat seperti ini, gue kembali menyesali diri atas hilangnya kamera gue. kan ada banyak objek2 foto yang menarik *hiks*
akhirnya berhasil menamatkan buku luar biasa ini. makin ke belakang membaca, makin terlihat jalinan cerita antar masing-masing tokoh....dan pastinya makin banyak kejutan-kejutan yang ditemui. rasanya seperti membaca buku tetralogi pram yang dikawinkan dengan sidney sheldon (atau agatha christie?) dan karl may ...dan...sapa lagi ya?!
empat jempol gue acungkan setinggi2nya untuk sang penulis. senang & bangga buku ini ditulis oleh bangsa sendiri....(halaakh...bisanya kok ndompleng doang :p).
oh iya....saat gue menutup buku setelah tamat membaca, gue pun menemukan kejutan lain. ternyata di sampul buku terdapat tulisan-tulisan berukuran kecil mengenai 7 dosa sosial menurut mahatma gandhi. tulisan ini menggunakan stiker spot-uv, jadi baru terlihat ketika ada pantulan cahaya.
wouww!! bahkan untuk sampulnya aja dibuat sedemikian rupa. duh...kalau aja ini sebuah pertunjukan di panggung, rasanya akan ada standing ovation selama 10 menit :-)
p.s: jadi, harta karunnya beneran (pernah) ada atau enggak ya?
Baru aja shock baca berita di detik, di mana rektor IAIN Palembang menyatakan,"Rokok itu membuat lapangan pekerjaan jutaan orang, dari yang berkebun tembakau, buruh pabrik, hingga yang berdagangnya. Jadi, lebih banyak yang mana, rokok yang membuat orang mati atau menghidupi orang."
ASTAGA!! ini rektor kurang baca, kurang nonton, atau emang gak pinter yah....speechless deh gue *sambil nepuk-nepuk kepala*.
Selain itu, juga baca beberapa tanggapan tentang fatwa haram MUI tentang rokok di sini dan sini. Miris banget deh bacanya...entah miris karena ulama sudah didomplengi kepentingan industri rokok (atau karena banyak ulama yang candu akan rokok?) atau karena menyaksikan keidiotan kaum ulama *ooopss....*
Apa mereka gak pernah tahu bagaimana dampak asap rokok itu sendiri ke para perokok pasif, khususnya balita, anak-anak & ibu hamil??? Apa mereka gak tahu bahwa rata-rata setiap 6 detik, 1 orang meninggal akibat rokok (total 5,4 juta orang/tahun) dan bagaimana istri non-smoker sangat potensial terkena kanker akibat suami yang merokok? Apa mereka gak pernah lihat bagaimana kampanye perusahaan rokok ke anak-anak/remaja & bahwa jumlah perokok anak meningkat pesat dari tahun ke tahun? Apa mereka gak pernah baca bahwa sekitar 25% belanja rumah tangga masyarakat miskin dipakai untuk beli rokok, yang berarti mengurangi belanja makanan bergizi atau untuk edukasi?
Mungkin lagi-lagi ini bukti bahwa kaum ulama terisolir di dunianya sendiri, gak paham dengan permasalahan duniawi....*siiigh*
Kalau kita sudah tidak bisa berharap kepada pemerintah, DPR...dan bahkan ulama. Lalu, ke mana kita akan bersandar? *hiks*
udah lama juga gue mikir, sebenarnya untuk apa sih kita sekolah? katanya supaya pintar, lalu? supaya mudah mendapatkan uang, lalu? sudah? berhenti sampai mendapatkan uang?
kalau pun tujuan sekolah itu memang untuk mencari uang, lalu pertanyaannya...kenapa ada banyak sarjana yang menganggur? kenapa setelah dapat ijazah sarjana, ternyata masih harus mengetuk-ngetuk pintu kantor, mencari 'majikan' yang mau mempekerjakan kita? bahkan setelah berkantor, kita masih ketergantungan dengan kantor itu sendiri agar mau terus menerus menggaji kita, padahal suasana kerja sudah tidak kondusif untuk kita berkarya. seakan-akan di luar sana tak ada tempat yang lebih baik untuk kita berkarya.
katanya sih bekerja di kantor itu memberi keamanan dari sisi keuangan. tapi apa iya, jika kemudian atasan bisa aja sewaktu-waktu menendang kita dari kantor. apa kita gak 'lumpuh' mendadak, dari biasanya hidup berkelebihan, tiba-tiba tak ada pemasukan?
berbeda dengan petani, nelayan, peternak, pedagang. mereka gak butuh sekolah tinggi, gak butuh ijazah. yang penting keahlian di lapangan, insting, kerja keras, serta sedikit modal di awal. setelah itu mereka bisa secara perlahan melipatgandakan modal awal mereka untuk memperbesar omzet mereka.
mereka mungkin tidak sekaya atau se-bonafide para pegawai kantoran yang selalu berhadapan dengan layar komputer, dengan name tag yang selalu tergantung di leher atau pinggang sebagai lambang eksistensi kaum urban. tapi mereka hidup mandiri bokk...tidak tergantung dengan keinginan pihak manajemen kantor. mereka hidup merdeka (kecuali yang terjerat tengkulak).
lalu, apa gunanya kita sekolah kalau ternyata tetap gak bisa hidup mandiri? apa gunanya sekolah kalau ternyata gak bisa memerdekakan diri sendiri? yaaah....karena tujuan sekolah memang bukan untuk menjadi mandiri, apalagi jadi manusia merdeka. gitu aja kok pusing!
Sore ini, sekitar pk. 15.00-16.00 katanya warga kota Jakarta bisa menikmati gerhana matahari cincin, alias gerhana matahari gak total.
Sayangnya baru buka internet sekitar pk.15.00 dan baru tahu kalau ada peneropongan gratis di Planetarium. Akhirnya coba menyaksikan langsung lewat tayangan yang disediakan Bosscha, eh gak bisa dibuka. Mungkin pada saat yang sama ada ratusan/ribuan orang mencoba masuk ke situs tersebut.
Ingin mencoba menikmati dari jendela kamar, juga gak bisa. Karena awan tampak menggumpal, menutupi matahari. Tapi menurut detik sih, tepat pk, 16.40, gerhana matahari cincin terjadi di atas langit Jakarta.
Ya sudah deh....katanya tahun 2016 akan ada lagi, dan kali ini gerhana matahari total. Barangkali masih ada di dunia fana pada tahun itu, jadi bisa menyaksikan lagi.
Eh btw, gerhana matahari bersamaan dengan imlek, kira2 pertanda apa ya? :-)
Lagi baca buku seru nih, karya anak bangsa, judulnya 'Rahasia Meede'. Biasanya gue paling males baca buku yang lagi 'booming', tapi masalahnya gue gak tahu kalau buku ini lagi naik daun. Tertarik beli karena novel ini berlatarkan sejarah Batavia. Tapi setelah baca lebih lanjut, ternyata buku ini menceritakan tentang pembunuhan berantai yang terjadi di seputar usaha pencarian harta karun peninggalan VOC. Seru!
Akan lebih seru jika menikmati buku ini sambil memegang peta Kota Tua. Sayangnya, buku ini tidak disertai keterangan mengenai nama yang kita kenal sekarang untuk tempat-tempat yang ada pada jaman kolonialisme. Misal, Molenvliet ternyata adalah Harmoni, Stadhuisplein adalah Taman Fatahillah, Waterloosplein adalah Lap.Banteng, dll. Padahal info ini membantu pembaca untuk berimajinasi.
Ada beberapa kutipan menarik dari buku ini....menarik menurut gue pastinya, diantaranya:
- 'Sebuah keinginan dari Amsterdam, membuat museum sejarah itu bisa ditutup selama penelitian dilakukan. ...Inlander adalah sebuah mental, bukan makhluk. Di Jakarta, mental itu mengabdi pada kuasa uang.'
- 'Lagipula dari awal, mereka bertiga memang tidak pernah percaya dengan hasil kerja orang Indonesia. Etos kerja pribumi itu adalah etos kerja serba minimal. Tidak ada keinginan mencapai hasil yang luar biasa.'
- 'Ekonom Indonesia tidak pernah berpedoman pada mazhab ekonomi mana pun. Kecuali mazhab utang.'
- 'Sejak dulu, Jakarta adalah kota yang kalah. Dia dibangun dari sinergi kemunafikan manusia yang menjadi penghuninya. Tidak ada kegagahan dalam sejarahnya. Jakarta bukan kota yang patut untuk dicintai.'
- 'Orang-orang pintar dan beradab itu membangun menara ilmu, tetapi tidak ada kartu pas gratis, kalian (murid-murid miskin) tidak akan sanggup menggapainya.'
- 'Kalian tidak pernah berani bercita-cita untuk kuliah di kampus itu.....Kalian tidak merdeka, anak-anakku, sebab Belanda-Belanda cokelat jauh lebih bengis daripada kulit putih.'
- 'Di Jakarta sana orang terus berteriak tentang pentingnya pembauran. Tetapi di pelosok, Jakarta melakukan penindasan budaya. Bala tentaranya adalah televisi dan barang konsumsi. '
sampai saat ini gue belum menemukan cara untuk mengembalikan arsip2 di blog gue supaya muncul di kolom 'archive'. alhasil semua tulisan yang pernah dimunculkan di sini, gue sembunyikan semua, alias gak gue tampilkan.
tapi gak semua gue sembunyikan...hal-hal yang gue terbitkan pertama kali di blog ini tetap gue munculkan....untuk mengenang masa-masa di mana fasilitas nge-blog tidak semudah sekarang ;-)
ternyata kegiatan 'menyembunyikan' semua tulisan di blog ini, secara satu persatu, cukup membuat tangan gue tremor...pegelll...
siang ini tidak sengaja gue mendengarkan khotbah jum'at dari sebuah rusun, yang letaknya bersebelahan dengan sebuah mesjid. gue pikir khotbahnya akan berisi seputar serangan israel ke palestina & tindakan apa yg bisa dilakukan oleh umat muslim. barangkali ustadnya cukup gaul, akan mengajak umat untuk boikot produk-produk tertentu yang merupakan penyumbang bagi gerakan zionis.
eh ladalah ternyata isi khotbahnya oh so basi...gak jauh dari seputar bertakwa, menjauhi perbuatan zinah, dll. halaaakhh....:(
lalu gue pun mengirim sms ke seorang teman yang sedang melaksanakan shalat jum'at. sekedar ingin tahu, apa sih isi khotbahnya. ternyata sama..sang teman juga kecewa dengan si ustadz yang hanya menyampaikan hal-hal umum yang kita semua sudah tahu. sama sekali gak ada kaitannya dengan solidaritas untuk palestina. *huhh*
heran, jaman sudah begini maju, pengetahuan ustadz seperti jalan di tempat. khotbah yang disampaikan selalu jauh dari permasalahan aktual yang dialami dunia atau bahkan masyarakat di sekitar. mereka seperti terisolir dengan dunianya sendiri.
kondisi ini yang bikin gue selalu malas (baca:eneg) mengikuti ceramah pengajian, karena isinya gak jauh dari hapalan ayat qur'an, seputar fikih dan kisah-kisah nabi yang sudah sering gue dengar waktu jaman sekolah dan di madrasah dulu.
'wahai ustadz & ustadzah, tidakkah dikau merasa bosan, hanya mengulang-ulang hal yang sama setiap waktu?'
setelah seminggu ini tak berdaya menjadi bulan-bulanan di fb....serta mendengar komentar nyokap bahwa "gue berambut panjang = bukan gue"....akhirnya siang ini gue pun mengumpulkan niat & membulatkan tekad untuk pergi cukur ke salon.
yippiiee...my old hairstyle's back! rambut gue kembali pendek...dan gue tidak lagi dipanggil 'ibu' tapi 'mba' oleh si pegawai salon :D
selamat tinggal jepitan rambut, karet & sisir! (untung belom sempet beli bando :-) )....
Wah langit di malam hari tampak terang benderang. Meriah dengan warna-warni kembang api dengan berbagai corak. Ratatatataaa...Syuuuttt....Buumm...wah pokoknya berisik banget deh tengah malam di pulau. Ini dah berlangsung sejak pk.19.00 dan semakin ramai mendekati detik-detik pk.00.00.
Kali ini gue bermalam tahun baru di P.Pramuka. Pulau yang hampir aja tenggelam dipenuhi mahluk2 metropolitan yg haus keriaan, termasuk kami. Tapi...menyenangkan juga ternyata bermalam tahun baru di pulau...merasakan sedikit suasana yang berbeda.
Hmmm...tahun depan enaknya tahun baruan di mana ya. Kalau sampe bareng dengan aul lagi...wah bisa hatrick kita! ;-)
met taun baru evribodih...can't wait for the next adventure!
p.s: moga2 taon ini bs konkret nge-blog lagih....semoga...