tadi sore, seorang kawan yang merantau dari solok ke jkt, bercerita ttg pengalamannya membeli nasi di warteg selama bulan puasa. ia membawa kotak makan ke warteg atau warung nasi sebagai wadah nasi/makanan yang dibeli untuk sahur. dia bertanya-tanya,'apa ya yg ada di pikiran si penjaga warung, liat saya selalu bawa kotak makan dan gak pernah mau pakai kresek' :-)
jadi sejak di jakarta, tepatnya sejak mulai bergabung dengan kami di "geng rantang" (sebut aja begitu), ia mulai terbiasa untuk membawa kotak makan dan botol minum demi mengurangi sampah saat jajan. di geng rantang sendiri memang ada kebiasaan untuk senantiasa bawa kotak makan, botol minum dan tas, setiap kali kita wisata kuliner. dan ini kemudian jadi kebiasaan sehari-hari para anggota geng.
yang ironis bagi saya, kawan-kawan di geng rantang ini mayoritas bukanlah penggiat lingkungan. tapi dengan mudahnya mereka mengubah gaya hidup. tanpa banyak tanya dan tanpa banyak alasan. bahkan mereka bisa jadi lebih 'strict' dalam mengubah kebiasaan.
sementara saat mengamati di sekitar saya, ada cukup banyak juru kampanye, penggiat, peneliti lingkungan yang begitu mudahnya memberikan solusi masalah lingkungan ke khalayak ramai, tapi begitu sulitnya mengubah gaya hidup sendiri.
Hari ini gw bela2in bangun pagi...demi berangkat ke ibubur utk liat acara si panda dan teh kotak, yang sumpah gak penting banget!!! Melihat iklannya yang gak jelas di tv, juga liat bocoran susunan acara yang dikasih 'kembaran'...bikin gw superduper penasaran. Gw pikir, masak sih hr gini panda masih gini2 aja bikin acara?!
Dilalah...setelah sampai sana...dan keliling sana-sini...gw cuma bs 'GUBRAKKK!!' :(
Untuk lembaga sebesar panda...mereka emang punya standar internasional mengenai pemasangan logo: kapan warnanya hrs hitam, kapan ada border-nya, berapa besar ukurannya, dll. Tapi mereka gk punya standar baku utk sebuah konsep penyelenggaraan acara yang mencerminkan kegiatan yang ramah lingkungan. Bleeehhh...:P
udah seminggu nih leyeh-leyeh setlh plg berpetualang. tp rasanya nyawa blom menyatu. pikiran pun msh di perjalanan kemarin. malas sekali utk buka kompi dan kembali ke dunia nyata.
gak disangka, gak dinyana...ternyata gw kembali ke jkt di saat yg gak tepat. semua karcis kreta abis. juga karcis bus akap. karena ternyata ada tanggalan merah dan saatnya liburan sekolah. tapi untungnya dari jogja, bus rosalia msh menyisakan satu tiket. berhubung lihat tampilan luar bus ini mayan bagus, dan rasanya bus ini jg cukup mendapat rekomendasi dr busmania, maka gw pun gk keberatan. lagian gw kan gk punya pilihan lain?!
bus rosalia datang terlambat. hrs pk.15.15 bus berangkat dr terminal jombor. dilalah, pk.16.00 bus br masuk terminal.
tp pas udah di dalam bus, gw senang. busnya bersih dan ber-AC tentunya.bangkunya berwarna biru tua. tiap penumpang dpt bantal dan selimut yg bersih, dan juga berwarna biru. selimut tampak br abis dari binatu, karena msh dlm plastik.
trus di dalam bus, juga terpampang semacam poster kecil, yang berisi aturan bagi para kru bus. diantaranya kru bus gk boleh ngerokok dlm bus, gk boleh telpon2an, gak boleh nyupir ugal2an, dan gak boleh narik penumpang di jalan. penumpang diminta utk melapor kalau melihat kru bus yang melanggar. wahhh...hebat inih!
di tengah jalan, saat berhenti makan, tempatnya seperti gedung kawinan. makanannya juga prasmanan, lengkap. ada ayam gulai, sup, tempe orak-arik, sayur, kerupuk, buah dan teh manis.
wah senang bisa naik bus antar kota yg bagus. sayangnya perjalanannya malam hari, jd gk bs menikmati pemandangan.
br tauk belakangan, klo bus ini punya komunitasnya...rosaliaindahmania. wah menarik! besok2 jd pengen naik bus ini lagi. ato nyoba bus2 yg lain yg dpt rekomendasi dr busmania.
setlh bbrp hr was-was, akhirnya hr minggu siang sang emak nelp. doi sambil berderai air mata meminta gw plg.*siiiigh*
gw sempat patah hati utk kedua kalinya, saat tauk klo kawan sperjalanan gw memutuskan utk menyelesaikan perjalanan tanpa gw...*hiksss*. tp utgnya dia berpikir ulang. "direncanakan bersama, maka harus dijalani dan diselesaikan bersama", begitu kira2 pemikirannya. ahhh...sukurlah, brarti gw gk jadi patah hati. brarti gw gk salah pilih kawan berpetualang :-)
walau entah kapan kita bs menyelesaikannya....mengingat kendalanya adalah mencari waktu yang pas bagi kita ber-2. dan juga mslh finansial.
akhirnya pagi tadi kita mluncur dari surabaya ke arah jogja. dari sana gw akan lanjut naik bus ke jakarta, keesokan harinya.
tepat pk.09.00 pagi, setelah makan pagi, kita langsung meluncur ke arah jogja. ya iyalahh...naik motor! ya ollooooo...sepanjang jalan, rasanya pegel & sakit banget punggung, pinggang dan tulang ekor.
akhirnya tiba di jogja saat langit mulai gelap, sekitar pk.18.00. nyaris 9 jam - dikurangi saat makan siang dan isi bensin - kami ber-2 di atas motor. naik kereta aja pegel. apalagi ini!
kalau saja pantat ini bisa menjerit....sudah menjerit kencaaaangg sekali. saat turun dari motor untuk minum di angkringan, gue memilih utk berdiri. tepatnya nungging. krn pantat gw menolak keras diajak duduk.
gk disangka, gk dinyana...akhirnya hr ini gw dan seorang kawan bergelut jadi merealisasikan wacana yg dah dibangun bbrp bln trakhir.
pagi, tepat pk.07.00, kami berdua meninggalkan rmh..berangkat mengendarai motor memulai petualangan menyusuri jalan pos, anyer-panarukan. eittt...sebelum berangkat kita foto2 dulu di depan rmh bersama ortu gw. huahahaaa...macam kek mo naik haji aja! :D
bukannya seneng, gw malah stress ngeliat kampanye grin yg ada di mana2. stress krn keliatan skali kampanye ini gk berujung pd perubahan. alih2 menyelamatkan lingkungan, malah cuma jd ajang eksistensi kelompok2 grin yg mempromosikan korporasi2 besar (bahkan korporasi perusak lingkungan). tp mana ada yg mau peduli. yg penting kan ikut dlm pusaran hingar bingar & arus tren. tmasuk lsm2 itu, yg lbh byk bicara drpd mberikan teladan.
brsn penyelenggara grinfes, setlh sekian lama, mendadak menghubungi kembali. ternyata akan ada gf lagi taon ini. again??? dan katanya akan diselenggarakan dari mall ke mall. ealahhh...apa pulak ini?! makin gk jelas aja semua kampanye ijo ini. gak beda dgn lirik lagu,"mau dibaaawa ke manaaa gerakan ini.....??" :(
smuanya terlihat absurd. rasanya spt menjadi sisifus.
gw selalu heran dgn mrk2 dari luar kota yg lulus kuliah kemudian memutuskan hijrah ke jkt. bagi gw jkt adl kota yg sgt gk sehat. gw sendiri org yg sejak kecil menyesal dilahirkan dan dibesarkan di jkt. berharap punya ortu yg tinggal di kota kecil atau bahkan di desa.
alhasil gw sering mencela kawan2 dr luar kota yg memilih mencari nafkah di jkt. "ngapain sh ke jkt? awalnya hanya utk mencari pengalaman dan membangun jejaring. tapi lama-lama kamu beranak pinak pulak di jkt. mending balik aja ke kota mu. bangun kota mu sendiri spy gk spt jkt!"
ini juga yg gw lakukan ke kawan gw yg br lulus dr kota di jateng sana. dia slalu gak terima klo gw dah ngoceh & ngece spt di atas."iya, aku gk akan lama2 di jkt. gk lama lagi aku pasti akan pergi," begitu katanya gk mao kalah. dan biasanya akan gw jawab,"ahh...gak percaya!"
awal tahun ini ia sampaikan idenya, bhw ia akan berhenti kerja dr ktrnya di jkt dan kembali ke kota tempat ia menuntut ilmu. ia ingin memulai semuanya dr nol...memulai merealisasikan mimpinya yg selama ini terpendam di hati & kepalanya."aku gak takut kok hidup miskin!" begitu katanya berulang kali setiap kali gw tanya,"elo yakkiiiin???"
per 1 mei, ia resmi berhenti dr tempat kerjanya. gw senang sekaligus salut sekali mendengar keputusannya yg ternyata gak cuma wacana. satu lagi orang yg memilih utk tdk terikat dgn organisasi dan memutuskan untuk menjalani hidup sesuai kata hatinya. gw senang....di saat gw spt teralienasi di dunia nyata...gw seperti mendapat sekutu baru...sekutu yg sepaham, yg memilih utk menjalani hidup yg berbeda drpd org2 pada umumnya.
yang bikin gw salut, di saat semua org yg br lulus kuliah berlomba2 utk bisa kerja di kantoran, di gedung yg berlokasi di jantung kota, punya kartu nama, id card dan gaji besar....ia memilih utk melepaskan statusnya sbg karyawan kantor yg cukup bergengsi di ibukota, memilih utk plg kampung dan menjadi 'bukan siapa2'. ia memilih untuk menjalani hidup yg sesuai dgn passion-nya, walau jalan yg ia pilih serba tak pasti dan samar2. "kan waktu jalan terus. aku skrg sdh 25, gak lama lagi 30. klo gak dijalani skrg, mao kapan lagi?" begitu tegasnya.
sementara gw butuh waktu tujuh thn kerja kantoran, hingga kemudian memutuskan utk menjalani hidup yg sesuai dgn kata hati.
hmmm...dengan berat hati gw hrs bilang,"from the bottom of my heart i salute u, cukk!"
siang ini mampir ke 'istananya' si cici & cucyut. tnyata si cucyut lg masak spaghetti (tulang) ikan salmon...wuaaahhh wenaknyaaa. ato mungkin emang kbetulan gw lagi lapar brad. pas jam makan siang pulak!
sebenarnya biasa aja sih dimasakkin makanan ma cucyut. tapi yg gk biasa siang ini adl, gw spt makan siang di sebuah cafe, di penginapan di yunani. kok bs gitu?
soalnya, kita ber-3 makan di sebuah meja kecil di ruang tengah yg berukuran cukup besar di 'istana' mrk ber-2. duduk di pinggir jendela, dengan angin sepoy-sepoy masuk lewat pintu yg terbuka lebar, gk jauh dr tempat kita duduk.
trussss....nuansa ruangan yg dominan warna biru pada dindingnya, serta warna putih sebagai aksen di kusen2 pintu & jendela, mengingatkan pada warna2 rumah di yunani kan? ;-)
nah yg paling spesial adl, gw makan sambil dilayani si cucyut. maksudnya....dia salin semua spaghetti ke dalam mangkok di dapur, trus dia anterin ke meja makan utk kita semua nambah. trus dia ambilin jus botol rasa jeruk beserta gelasnya seorang 1. dan juga es batu. air jus pun dituangin ke gelas kita.
trus sambil mendengarkan musik ajepnya si black eyed peas yg judulnya....di MTV. ditambah lagi suguhan liukan badan si cucyut yg berjoged anonoh....sok asik sok keren. belum lagi dia saat itu sedang pakai kaos you can see my ketiak...yg membuat dia bebas bergoyang pamer ketiaknya yg blom mandi itu. OMG....mendadak slera makan gw hilang! :D
wah pokoknya makan siang kali ini bener2 spesial deh. nikmat karena ditemani cucyut sang pelayan letek.
makan siang pun diakhiri dengan perut kuenyang...dan gw yg kebagian mencuci piring. sialll! :D
4 tahun sudah gw keluar dr jalur org normal...org2 yg tiap harinya pergi ke kantor. saatnya utk mengevaluasi diri dan memikirkan langkah ke depan. baik dari sisi aktivisme atopun dari sisi finansial. mau di bawa ke mana semua ini?
sejauh ini ternyata semua yg dilakukan belum mengerucut menjadi sesuatu yg lbh jelas. terjebak dgn kegiatan komunitas yg beraneka ragam. di sisi lain kehilangan beberapa peluang kerjaan yg akibatnya malah jadi gak punya pemasukan.
harusnya 4 thn ini bisa menemukan jalan utk menselaraskan kegiatan berkomunitas dengan pemasukan dari sisi finansial. harusnya skrg ini sudah menemukan bentuk wirausaha atau jalur usaha yang tepat. tapi sayangnya selalu terbentur dengan hal-hal dilematis....terbentur dengan nilai-nilai yang dianut. sulit ternyata...suliiittt....:(
siang tadi tak sengaja terjadi obrolan dengan ss, yg tanpa disadari jadi sebuah obrolan serius, ...obrolan yg mungkin mirip dgn stratplan ;-). tnyata ss pun punya pikiran yg sama...ttg perlunya memikirkan apa yg mo & hrs dilakukan ke depan. bagaimana bs menghasilkan sesuatu yg jelas utk di kemudian hari. walau hasil akhir tetap masih mengawang2. tapi setidaknya sudah sepakat utk fokus pada sesuatu dan meninggalkan yang lain2nya.
hmmm....saatnya nih serius memikirkan & mempersiapkan apa yg mau dilakukan ke depan.
kira2 itu tema kick andy malam ini...tentang org2 yg sukses di usia muda. dan semuanya dikarenakan berani bermimpi. nyambung sm posting gw seblumnya, tentang mengejar mimpi.
narsum yg trakhir lucu jg idenya. wkt kuliah...di buku tabungannya, yg saldonya cuma 300 ato 600 ribu, dia tulis pake pulpen angka: 10.000.000.000. yg ada sama tellernya diketawain. trus dia jg mengoleksi foto2 mobil mewah, sambil meyakinkan diri klo mobil2 itu akan jadi miliknya. entah gimn....mungkin itu yg dibilang kekuatan pikiran. dari sekadar bermimpi...trus mengandaikan bhw mimpi itu nyata. lucunya setlh brp tahun....dia beneran mempunyai bisnis dgn omset 10 M, dan juga bbrp mobil mewah.
jd inget pengalaman sendiri ketika seorg kawan baru lulus kuliah yg lagi sibuk cari kerja. dia curcol,"duhh...mungkin gk ya nanti kita punya gaji (dia menyebutkan jumlah angka rupiah yg rasanya wkt itu mayan gede)." trus gue yg blom lulus ini dgn entengnya jawab,"hmmm...kyknya si mungkin aja. gw si yakin bisa lah klo cuma sgitu." wkwkwkk....bener2 sotoy banget. dilalahh...bbrp tahun kmudian hal itu emang kjadian ma gw. terlepas pd saat itu, angka tsb sdh gak terasa besar utk org2 seangkatan gw ;-)
kembali ke laptop! walo mimpi2 para narsum di situ semuanya sama...yaitu jd org kaya. yg mnurut gw ini mimpi yg jamak...gak kreatif....gk mnarik banget!!! tp pengalaman2nya mnarik jg.
salah 1 kiat yg ditekankan oleh narsum terakhir adalah untuk jgn takut bermimpi. dan biasakan membuat daftar mimpi2 kita & menuliskan di kertas...karena ini yg nantinya akan jd kekuatan pikiran.
ini serupa dengan kutipan andalan gw dari buku the alchemist-nya paulo coelho,"when you really want something, the universe will consipire to achieve your dream."
wah seusai nntn ini, gw jd semangat lagi....meneruskan mimpi yg gw tulis sebelum ini. dan juga jadi ingin menambah daftar mimpi. salah satunya, pengen bisa nyaingin buku2 spt,"Keliling Eropa hanya 6 bulan hanya US$". gue mau merealisasikan ide nekat...keliling nusantara dengan modal sosial. jadi bisa ngeluarin buku saingan org2 yg bangga keliling eropa itu....bahwa bisa keliling nusantara itu lebih kewl...lebih menantang...& lebih indah pemandangannya! ;-)
Ingin kembali ke tanah minang, dan menulis buku tentangnya. Ingin menginjakkan kaki di p. banda....ke tempat bung hatta & syahrir dulu ditahan. Ingin bisa ke raja4 & nyelam di sana. ealaaahhh....kok isinya jalan2 semua. lagipula harusnya semua ini udah termasuk dlm mimpi keliling nusantara di atas. bodo deh...ini daerah2 khusus.
mungkin perlu ditambah....bhw bs menemukan cara utk bisa jalan2 & dibayar. tapi gk mau jalan2nya utk rapat2, spt kerjaan yg kemaren2 :((
sama satu lagi....tinggal di rumah ala co-housing...di lokasi yg mudah dijangkau dari mana pun. he3....klo ini emang udah jd bagian dari khayalan...walau sejauh ini kyknya msh jauh dr titik terang.
dan kemudian menua di rumah jojoba, jompo-jompo bahagia...tempat orang2 menikmati proses menjadi tua dengan bahagia, penuh hiburan, main2, haha-hihi...untuk menyambut kematian. wkwkwkk....:D
segitu dulu deh. besok2 klo ada lagi...ditambah :D
skedar menyimpan catatan, klo2 suatu hr perlu liat tayangan kick andy yg ini lagi...utk menyemangati diri; http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2011/03/11/8432/190/Meraih-Sukses-Di-Usia-Muda
3 tahun berlalu sudah...dan gw masih terjebak di sini. terjebak dgn yg apa di dpn mata. pdhl waktu terus bergulir. mengejar mimpi harusnya jd hal utama yg gw lakukan di tahun-tahun kemarin.
sekarang, ibaratnya org sekarat. hanya mampu bertahan 1-2 bln saja. setelah itu hrs kembali mengikuti arus. gak tauk apa msh ada waktu utk mengejar mimpi dlm 1-2 bln ini? atau akhirnya hrs menyerah...mengubur mimpi?
klo yg terjadi adl yg terakhir...maka gw pasti akan menyesali diri seumur hidup. krn harus mengubur mimpi terbesar dlm hidup....:( :( :(
beberapa waktu yang lalu, gw memasang status berupa pertanyaan tentang tempat nongkrong yg murah meriah di seputaran jkt.
dari beberapa usulan, ternyata adl tempat-tempat yang dulu mungkin gue anggap harganya standar. tp klo sekarang, rasanya gw gak mampu utk sekadar beli minum di situ. tepatnya, gak rela gw membelanjakan duit gw yg amat sangat terbatas ini utk nongkrong di tmpt tersebut.
dari situ, gw jadi tersadar. jgn2 gue sesungguhnya udah turun kelas sosial. udh gak lagi jadi kelas menengah, tp udah masuk ke kelas bawah. oh shoot!
bbrp hr y.l seorang kawan mengirimkan tautan ttg organisasi yg bekerja mendampingi kel masyarakat miskin agar mendapatkan kesempatan yg sama dgn kelas masyarakat yg lebih sejahtera. di situ target kelompoknya, adl mrk yg berpendapat $2 - 15/ hari.
hmmm....klo diitung2, gw udah masuk tuh dlm kelas itu. malah dlm setahun ini bisa < $2/ hari. lumayan, tnyata gue nambah2in jumlah org miskin di Indonesia. sayangnya gak terlalu berdampak untuk rapornya sby. oke deh....selamat datang kelas marjinal....selamat datang miskinan....:-)
akhir2 ini jd sering berurusan dengan anak2 kecil yg bukan keponakan sendiri dan dalam jumlah cukup banyak.
dan baru merhatiin ternyata anak2 di sekolah klo kesel sedikit, bawaannya lsg main dorong, pukul, tendang, cekek, dll. dan kemarin ini sempat takjub ketika ada anak yg ngamuk sama temannya cuma karena diganggu/diledek hingga berteriak,"nanti gue matiin lo! biar meninggal aja lo...biarinn!"
wahhh....kaget jg dengernya, anak sd kelas 1 bs bicara spt itu. dan si anak terus meronta-ronta ingin melepaskan diri utk menyerang kawannya, sewaktu gw coba menahan dengan memeganginya.
gue gk tauk, apk ini cuma terjadi di daerah2 ttt aja. apk ini ada kaitannya dgn pendidikan org tuanya? apk ini dampak di lingkungan sekitar? apk ini dampak tv? apk ini hal yg wajar utk anak2? ah entahlah...
tp pastinya gw bingung harus gimn menangani anak2 spt itu. gimana ya mengajarkan anak-anak spy gak emosional spt itu. di satu sisi, saat itu gw jg hrs menahan diri utk gak ikutan meledak, krn harus mendiamkan si anak :-)
gw jadi berusaha mengingat2 apk waktu umur segitu, gw jg suka main jotos & main dorong? mungkin iya juga, mengingat saat di madrasah, gw sering ribut ma anak2 kampung di sekitar situ. walau yg gue ingat pasti sih, aturan yg gue pegang bdasarkan dari pelajaran beladiri (entah di buku atau dimana gituh), jgn pernah menyerang duluan.
ealahhh....ternyata mengajarkan anak-anak untuk cinta damai itu cuma mudah di atas kertas. kenyataannya....onde mandeeh! :(
skrg kampanye climate cheng ada dimn2. di smua media massa, tmasuk media remaja & anak. dilakukan oleh smua org. dr lsm, instansi pendidikan, lembaga pem, media massa, korporasi.
begitu juga dgn isu 'go green'. hrsnya gue senang ya. tp yg terjadi...gw malah muak. tepatnya M.U.A.K! mati rasa klo di tv atau media cetak ada berita lingkungan.entah kenapa. mungkin krn gerakan ini seperti sebuah gerakan yang banal?!
hmmm....saatnya cari lapangan kerja baru kah?
eh tp walau begitu, gue msh smangat banget dgn isu transportasi kota...atau rokok.
aneh yak?! ;-)
Menurut gw, salah satu kerjaan yang pengen gue lakonin adalah menjadi supir taksi. Kenapa? Karena bisa mendapatkan banyak cerita dari para penumpang di jalan. Dari masalah politik, kantor, rumah tangga, percintaan, perselisihan, dsb. Dari yang cerita seneng, lucu, sedih sampe miris.
Rasanya seru aja bisa mendengarkan banyak orang dari berbagai kalangan & usia bercengkrama (atau bertengkar?), sambil jalan-jalan keliling kota menantang kemacetan.
Tapi trus seorang kawan bertanya,"Emang elo bs nyupir?"
ternyata seru ya...tepatnya sueru buangettt....punya kawan dengan berbagai keahlian.
punya kawan ahli burung, jadi ngerti kalau di jkt bisa ditemui beraneka jenis burung (gak cuma burung gereja doang!). punya kawan ahli masak, jadi ngerti berbagai bumbu2 lokal, cara bikin roti, & masak jamur yg bener. termasuk jd paham bedanya tepung gluten & non-gluten. punya kawan lagi tergila-gila dengan budaya pencak silat, jd sedikit paham ttg budaya silat di nusantara. punya kawan ahli rajut, jadi bisa belajar merajut & paham asiknya merajut, walau gak ada 1 karya pun yg selesai. punya kawan ahli peninggalan bersejarah (termasuk bangunan2 bersejarah) jadi bikin gw rajin mengulik peninggalan2 sejarah di jkt (dan sejarah keluarga). bahkan mau ngajarin bedanya kerajaan mataram & majapahit (yg sulit gue bedakan krn awalannya sama2 huruf 'M'). dan masih banyak lagi.
punya kawan2 spt ini bikin gw jadi haus pengen tahu banyak hal. walau kadang2 pengen muntah juga sih, klo kebanyakan nerima info dlm satu waktu. dan ada bahanyanya juga. ini semakin membuat gue jadi seorang generalis. tahu banyak hal tapi cuma dlm kadar sedikit. yang kasihan sih mereka2 ini, karena sebaliknya gak dapat pengayaan pengetahuan apa pun dari gue....hahaha...poor u buddies! :-)
tapi pada intinya ktemu dgn org2 spt ini bikin hidup jadi warna-warni seperti pelangi. jadi kaya rasa seperti permen nano-nano.
hmmm...harusnya gue merasakan hal ini dari dulu. sejak jaman sma atau kuliah. jd di usia sekarang ini, wawasan gue lebih kaya dari gue yg sekarang, yg miskin pengetahuan.
pagi hari melihat sebuah sms yg dikirim tengah malam tadi. sms menanyakan apk gw ikut serta demo anti fpi hari ini. pengirim mengingat gw utk waspada kalau2 terjadi kerusuhan.
agak bingung membacanya.
siang hari baru terkoneksi dengan dunia maya. membaca beberapa status di FB dan membaca berita di detik.com, ah taulah gw ada apa gerangan. ternyata lagi2 ada sekelompok org fundamentalis yg menganiaya org atas nama tuhan. *oh shit!*
muak membaca beritanya! tragedi terjadi di cikeusik, banten. lagi2 tentang ahmadiyah. agama kan bukan paksaan. dan agama adalah hal yang sangat pribadi sifatnya. klo menurut aliran islam muhammadiyah bahwa ajaran ahmadiyah itu keliru, ya tidak kemudian jadi alasan utk mendzalimi mrk. itu tugasnya alim ulama & para ortu utk mengajarkan mana yg benar pada umat/ anak2nya. walau pd akhirnya semua agama/ aliran akan mengatakan bahwa apa yg dia anut adalah yang paling benar.
sementara penyerangan yg dilakukan pada ahmadiyah, justru memberikan simpati yang luar biasa pada kelompok tersebut.
hal2 spt ini yg seringkali bikin gw jd bertanya2, utk apa ya kita beragama? kalau katanya agar hidup jadi lebih teratur, lebih damai, aman & tentram...tp kenyataannya justru sebaliknya. banyak sekali tragedi yang mengatasnamakan agama & tuhan. pdhl tuhan sendiri sudah menyatakan bahwa ia tak perlu dibela. siapalah kita, kok bisa2nya ingin membela yang serba maha???
btw, ada gk ya sekelompok orang2 yg tidak beragama/ beraliran yang memaksakan orang lain utk keluar dari agamanya, ikut tidak beragama/ beraliran? kyknya gak ada ya....
Aneh gak sih, punya hidup yang gak ada rutinitasnya?
Sejak berhenti ngantor, 3 tahun y.l, rasanya bisa dikatakan gw gak memiliki rutinitas.
Bangun pagi, waktunya bisa berbeda-beda tiap hari. Dulu jam-jam harus ke belakang utk buang muatan, rutin sekitar jam 6 pagi alarm dah berbunyi. Sekarang, gak tentu,walau selalu di pagi hari. Jam makan tak tentu. Jam tidur juga tak tentu. Gak punya program tv yang rutin diikuti tiap minggu.
Bahkan ingin rutin tiap pagi atau tiap sore bersepeda aja, selalu gagal. Alhasil cuma bisa 1x seminggu. Itu pun tak tentu. Jadi lupa, gimana ya rasanya punya rutinitas.
Ah iya....tapi udah beberapa minggu ini gue punya rutinitas baru, yaitu tiap hari rebo...berurusan dengan krucil2. Dari jam 9-11an. Ini berarti gue belum aneh2 banget yak! :-)
Gue dan cucu-cucunya yang lain memanggil beliau dengan sebutan Opa. Mungkin efek didikan Blande yang kental membuat dirinya memilih untuk dipanggil dengan istilah Blande pula. Beliau adalah ayahanda dari ibunda gue.
Gak banyak yang bisa gue ceritakan tentang beliau. Yang tersisa di benak hanyalah kesan yang gue tangkap di masa gue kecil. Gue mengingat beliau sebagai sosok kakek yang berperawakan gemuk & berkulit putih dengan ubun-ubun licin gundul bak profesor. Sementara rambut putih tipis hanya tumbuh mengelilingi bagian bawah kepalanya. Sewaktu kecil gue menganggap ia sebagai orang yang berperawakan tinggi besar. Namun ketika gue beranjak remaja, baru sadar kalau tingginya sama dengan rata-rata pria Indonesia, sekitar 160an lah.
Wajahnya sendiri, di waktu muda - jika gue amati di beberapa foto - sepintas mirip Bung Hatta. Kepala berbentuk bundar, rambut di belah tepat di tengah, licin kelimis, dan kaca mata berbingkai tebal bertengger di hidung.
Ketika masih produktif, ia senang menggunakan topi vedora dengan sesekali asap rokok mengebul di pipa cangklongnya - sesungguhnya jarang gue melihatnya merokok. Kadangkala saat berjalan-jalan ia menggunakan tongkat kayu berulir seperti dua buah tali yang terpilin menjadi satu. Sesekali ia menggunakan istilah-istilah Belanda yang kemudian menimbulkan kesan di benak gue yang masih sangat kecil bahwa Opa adalah keturunan orang Belanda. Hehehe...ketika beranjak remaja gue merasa bodoh banget mengingat kesimpulan tersebut.
Opa yang gue kenal adalah seorang yang sangat pendiam. Cool banget kalau pinjam istilah jaman sekarang. Mungkin karena beliau adalah seorang pemikir. Dia senang membaca & menulis. Entah apa buku yang dibaca atau ditulisnya. Ia juga senang dan jago mengisi TTS. Konon beliau seorang dosen sejarah di UI dan Soe Hok Gie adalah salah satu mahasiswanya. Tak heran jika nama beliau sempat muncul di "buku harian seorang demonstran", walau hanya sekali saja.
Ketika kecil, yang gue tahu beliau tinggal di Kuala Lumpur bersama Oma dan salah seorang putrinya. Tiap kali pulang ke Jakarta, Opa dan Oma selalu membawa buah-buahan, seperti apel, anggur & jeruk sunkist, yang saat itu tidak boleh dijual bebas di Indonesia. Baru tahu kemudian kalau beliau diminta untuk mengajar sejarah di Universiti Malaya, di mana sebelumnya beliau pernah menjadi dosen terbang.
Yah...banyak sekali yang gue gak tahu tentang beliau. Sosoknya yang pendiam dengan suaranya yang berat ketika berbicara...membuat dia jadi tampak menakutkan di mata gue. Sekalinya bersuara, kata-kata yang keluar untuk gue adalah teguran (omelan?) karena kaki gue yang dianggapnya kotor, menginjak kasurnya saat gue mau meraih barang di atas lemari. Hal ini yg kemudian membuat gue memilih utk menjauh dari beliau...cari aman.
Anehnya nyokap sering bercerita bahwa Opa adalah seorang ayah yang menyenangkan. Ia senang bercerita dan seringkali ceritanya lucu. Di masa kanak-kanak dan remaja nyokap, Opa yang humoris dan sabar selalu dapat menenangkan hati nyokap ketika ia habis dimarahi oleh ibunya - yang kami panggil Oma. Heran...kok gue gak pernah menangkap kesan itu ya semasa kecil?
Akhir-akhir ini baru gue menyesali tidak sempat menimba ilmu darinya, di saat gue mulai tertarik dengan berbagai kisah di masa lalu. Pasti beliau menyimpan banyak cerita sejarah yang menarik untuk disimak dan dipelajari. Khususnya sejarah tentang bangsa ini, tentang Minangkabau & terutama tentang sejarah kota Jakarta.
Beberapa hari yang lalu, untuk melengkapi gambaran tentang Opa, gue pun mencoba mencari namanya lewat gugel. Ternyata selain pernah menulis tentang dr. Cipto Mangunkusumo (cuma ini buku yang pernah gue lihat sewaktu beliau masih hidup), beliau juga menulis buku tentang Sedjarah Nusantara, Sedjarah Minangkabau & Sedjarah Masuknya Islam ke Indonesia. Sayangnya buku-buku itu hanya bisa ditemui di perpustakaan di Malaysia dan Australia.
Opa mulai terbaring sakit di tempat tidur ketika gue SMA. Seingat gue, penyakit yang dideritanya adalah Parkinson. Saat itu sesekali gue ikut menemani nyokap menjaga beliau, baik di RS maupun di rumah tante. Tapi tetap tak ada percakapan yang berarti antara gue & Opa. Ia tetap menjadi Opa yang dingin bagi gue.
Setelah bertahun-tahun terkapar sakit di atas tempat tidur, akhirnya beliau berpulang ke Rahmatullah tahun 1998, ketika gue kuliah di Bandung. Harusnya ada banyak waktu untuk kami bisa berbincang-bincang setelah gue beranjak remaja. Apalagi mengingat jurusan yang gue ambil erat kaitannya dengan bidang keahlian beliau. Tapi ya itu tadi...hingga ia berpulang, di mata gue ia tetap seorang Opa yang dingin. Dan gue merasa gak punya topik yang bisa dibicarakan dengan Opa. Berbeda dengan sepupu gue yang berotak cemerlang, dia tampaknya selalu punya topik untuk dibincangkan dengan beliau. Dan tampaknya Opa pun lebih tertarik untuk bercakap-cakap dengannya daripada dengan gue :(
Ahh...seandainya waktu bisa diputar kembali....saat ini ada banyak sekali yang ingin gue tanyakan pada beliau.....*hiks* Tapi jangan-jangan, kalau pun beliau hidup kembali...gue tetap gak punya nyali untuk menegur beliau (karena trauma diomelin) atau tetap gak tahu harus membangun percakapan apa dengannya. Ah entahlah....
Setelah membantu tim bersih2 di sebuah acara konser biduanita lokal, pekan lalu....membuat gue jadi bertanya-tanya,"Sebenarnya apa sih yg disebut dgn 'social entrepreneurs' atau wirausaha sosial itu?"
Karena pada akhirnya, business is business. Pada akhirnya semua usaha ingin mencari profit. Apa sih bedanya semua pengeluaran/ kegiatan yang dilakukan oleh para wirausahawan sosial yang mengatasnamakan sosial atau lingkungan dengan yang dilakukan oleh pihak-pihak bisnis lainnya. Rasanya motifnya tak jauh beda, yaitu investasi atau pencitraan.
Hal ini yang membuat gue hingga saat ini gak berani menggunakan isu lingkungan sebagai sebuah bisnis. Pada akhirnya akan ada banyak konflik kepentingan di dalamnya. Sejauh ini hanya berani mengembangkan bisnis yang tidak menghasilkan keuntungan, malah bikin buntung dari sisi finansial.
Di sisi lain, ada bentuk-bentuk bisnis yang sudah ada sejak dahulu, yang sesungguhnya mendatangkan manfaat sosial & lingkungan, tapi tidak disebut 'social entrepreneurs'. Contohnya, para pengepul sampah, para produsen pupuk kandang/ kompos, para pedagang jamu, dll. Dan tampaknya gue lebih setuju dengan mereka yang menyebut dirinya sebagai kelompok usaha tanpa embel-embel 'sosial'.
berawal dari mengisi form utk mendapatkan account fb, sekitar 3 tahun y.l. ada kolom info yg gue rasa gk perlu ada, atau gk perlu dipublikasikan, tapi kita calon member diharuskan mengisi. jadilah saya mengisinya sesuka hati alias hoax.
hari ini, untuk ke-3 kalinya orang2 mengucapkan 'happy b'day' di tanggal yang keliru ke saya. malah bahkan ada yg sampai khusus menelpon. di satu sisi, saya jadi merasa gak enak hati. tapi di sisi lain saya seperti mendapatkan hiburan seru di akhir tahun saat membaca ucapan, komen dan bahkan complain dari orang2 di jejaring saya. lucunya, ada yg begitu rajinnya complain atau mengingatkan org2 hingga agar yang lainnya tidak ikut terjebak.
ada juga beberapa kawan yang tahu persis tgl ultah gue, awalnya mungkin kaget melihat 'reminder' bahwa saya ultah di bulan ini...namun kemudian tampaknya ikut terhibur jg melihat respon orang-orang.
dari sini bisa disimpulkan, bhw ternyata orang pada dasarnya ingin & senang sekali memberikan perhatian pada yang lainnya, walau dalam bentuk paling sederhana spt ucapan met ulang tahun, dan walau pada org yg tdk terlalu dikenalnya.
reminder ultah di fb tampaknya membantu para member utk tdk lagi perlu mengingat ultah kawan atau kerabat. ini tampak dari kawan-kawan yg dulu pernah dekat, tahu persis kapan ultah gue, tiba2 terjebak oleh reminder fb. (mangnya sapa elo, minta org mengingat ultah lo selalu :P)
dan....ada orang2 yg begitu spontannya, karena percaya aja apa yg dikatakan fb, sehingga tidak lagi sempat berpikir bahwa mungkin saja info di fb tdk benar. pdhl kalau ditilik dari nama, jelas sekali gue dilahirkan bulan apa.
agak bingung juga sih, melihat orang2 yg mengirim ucapan selamat ke saya, pdhl di wall2 saya sebelumnya sdh muncul pesan2 bahwa info ultah tsb palsu....alias tipuan. kok bisa ya? apk pesan2 tsb gk kebaca oleh mrk?
namun, dengan banyaknya org2 yg kurang dekat atau bahkan gak kenal berada dalam jejaring fb, tampaknya membuat kejailan2 spt ini jadi kurang dpt ditolerir ya. karena mrk kan gk begitu tahu bgmn gue yang sebenar2nya. apalagi melihat komen seorang kawan yg tampaknya menanggapi hal ini rada serius. mungkin gk hanya seorang yg berpendapat spt itu. mungkin saja yg lainnya memilih diam, walau gak setuju.
dari situ gue jadi berpikir...kejailan ini kyknya perlu diakhiri. kbetulan baru liat klo ternyata di fb bisa membuat tgl lahir kita gk dipublikasikan. jadi....amat menyesal gw hrs menyudahi lelucon ini. tahun ini menjadi terakhir gue ngerjain orang-orang di fb jejaring gue tentang tanggal lahir gue. *hiksss*